Menjodohkan perkutut gampang-gampang susah. ada yang sekali kenal,langsung lulut (akrab) dan jodoh. ada yang harus berganti-ganti pasangan dulu berulangkali,baru saling cocok, bisa jodoh dan mau kawin.
Pasangan yang tidak cocok, biasanya saling mematuk. selama proses penjodohan ini. perhatian dan pengawasan dari pemilik/peternak sangat diperlukan. jangan sampai burung yang di jodohkan atau diperkenalkan itu berantem hebat, luka-luka, dan ada yang menjadi korban. karena burung jantan lebih agresif dari betina, sebaiknya diserit (di potong bulu sayapnya) agar gerakannya tidak selincah burung betina.dalam penjodohan ini kedua induk burung dicampur dalam satu kandang yang cukup lebar, agar burung betina leluasa menghidar kalau tidak menyukai jantannya.
Sepasang burung yang sudah jodoh, akan terlihat akrab danbermesraan. pada waktu tidur, mereka berdampingan. perkembangan lebih lanjut, mereka akan bercciuman dan kawin. cara kawinnya unik. tidak sekali naik, lalu kawin.tetapi berkali-kali naik dari sebelah kiri lalu turun ke sebelah kanan, dan sampai beberapa kali sambil pejantannya berbunyi "kuk kuk kuk wer". setelah nafsunya terangsang tinggi, baru perkawinan terjadi.setelah perkawinan terjadi,pasangan itu sibuk membuat sarang
Bagi pasangan yang tidak mengadakan reaksi dan kalau di campur selalu kejar-kejaran kalau sampai satu dua bulan tak mau cocok, pasangan itu memang bukan jodohnya.sebaiknya di pisah saja, ganti pasangan lain yang memenuhi selera.
Rabu, Maret 05, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar